BEBERAPA hasil survei menunjukkan berjemur dan tanning tetap menjadi tren di kalangan remaja meski mereka menyadari adanya risiko kanker.
Seperti dikutip dari Web MD (2/3), tren kulit kecokelatan makin diminati. Tak pelak, banyak remaja putri di Amerika dan Eropa yang hobi berjemur di pantai atau melakukan tanning agar kulit mereka tampak lebih gelap. Padahal, bila tak dibatasi, paparan sinar ultraviolet berlebihan bisa menyebabkan kanker kulit.
Akademi Dermatologi Amerika mengadakan jajak pendapat terhadap sekitar 3.800 remaja putrid berkulit putih berusia antara 14 dan 22 tahun. Hasilnya, ribuan gadis tercatat banyak mencoba mendapatkan kulit lebih cokelat dengan terus berada di bawah sinar matahari atau beralih ke gerai tanning atau melakukan keduanya.
Berikut beberapa temuan dari survei tersebut:
1. Sebanyak 32 persen responden telah menggunakan fasilitas tanning pada tahun lalu. Bahkan seperempatnya melakukan tanning setidaknya sekali seminggu.
2. Sebanyak 81 persen sering berjemur di luar ruangan secara rutin dalam satu tahun terakhir.
3. Sebanyak 42 persen dari mereka yang melakukan tanning di dalam ruangan lebih peduli tentang keriput daripada yang berjemur.
4. Sebanyak 65,5 persen responden berpikir mereka akan terlihat lebih menarik dengan kulit cokelatan. Sebanyak 87,3 persen remaja yang melakukan tanning berpikir serupa.
5. Remaja putri yang melakukan tanning kebanyakan mengaku mereka melakukan hal itu karena mengikuti langkah ibu masing-masing. (Pri/OL-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar