Minggu, 29 Mei 2011

Peeling

Bagi perempuan masa kini, kulit wajah merupakan bagian tubuh yang paling mendapat perhatian lebih. Sedikit saja muncul keriput atau noda, maka segala cara akan dicoba untuk mendapatkan kulit wajah yang bersih, putih, tanpa noda dan keriput.

Namun Anda harus berhati-hati dalam memilih jenis perawatan wajah yang ingin Anda gunakan. Salah-salah, kulit wajah Anda bukannya menjadi lebih baik, malah menjadi lebih rusak. Apakah peeling menjadi salah satu jenis perawatan wajah yang mungkin Anda pilih? Sebelumnya Anda harus mengetahui seluk-beluk peeling dan resiko apa yang mungkin harus Anda tanggung.

Peeling merupakan pengelupasan kulit yang dilakukan secara kimia dengan menggunakan larutan kimia yang aman untuk kulit Anda. Jika Anda ingin mencoba teknik peeling untuk menghilangkan keriput dan noda-noda di wajah, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter akan membantu Anda memutuskan jenis kedalaman pengelupasan, jenis cairan kimia apa yang paling tepat untuk jenis kulit Anda, daerah mana yang ingin Anda kelupas, hasil seperti apa yang Anda inginkan, seberapa besar resiko yang mampu Anda terima, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

JENIS-JENIS PENGELUPASAN

Ada tiga jenis pengelupasan berdasarkan kedalamannya.

1. Pengelupasan luar/dangkal. Pengelupasan ini merupakan jenis paling ringan dari pengelupasan secara kimiawi dan dapat digunakan pada semua jenis kulit. Pengelupasan dangkal biasanya digunakan untuk memperbaiki penampilan perubahan pigmen di kulit, bekas jerawat, kerusakan ringan akibat matahari, atau keriput halus untuk semua jenis kulit. Pengelupasan dangkal mungkin dapat mengurangi, tetapi tidak dapat menghapus kerusakan akibat matahari dan tanda-tanda penuaan. Hasilnya juga tidak langsung terlihat, tapi ketika hasilnya muncul, mungkin hanya tampak minimal.

2. Pengelupasan medium. Pengelupasan ini menembus kulit lebih dalam daripada pengelupasan dangkal dan dapat menyebabkan luka bakar tingkat dua pada kulit. Pengelupasan medium digunakan untuk menyembuhkan keriput halus sampai sedang, kerusakan akibat matahari dalam jangka waktu lama, perubahan pigmen, dan luka menjelang kanker pada kulit, yang biasanya disebabkan karena sinar matahari yang berlebihan. Perawatan kembali seringkali dibutuhkan setelah 3 sampai 6 bulan untuk menghasilkan efek yang terbaik.

3. Pengelupasan dalam. Pengelupasan dalam menembus beberapa lapisan kulit dan menyebabkan luka bakar tingkat dua pada kulit. Pengelupasan ini biasanya dilakukan hanya pada kulit wajah. Pengelupasan dalam digunakan untuk menghilangkan beberapa kerutan, kerusakan akibat sinar matahari dalam jangka waktu lama, perubahan pigmen, dan luka dan pertumbuhan kulit.

Namun tidak semua orang bisa dilakukan pengelupasan dalam terhadap kulit wajahnya. Biasanya pengelupasan dalam ini tidak bisa dilakukan pada jenis kulit yang gelap karena hasil dari pengelupasan dalam ini cenderung memutihkan. Tentu Anda tidak ingin kulit Anda belang-belang kan? Pengelupasan dalam ini pun hanya dapat dilakukan sekali dalam banyak kasus.

RISIKO

Anda sudah siap melakukan pengelupasan atau peeling? Nah, sebaiknya Anda ketahui dulu apa saja resiko yang mungkin Anda alami. Pada umumnya, semakin dalam pengelupasan, semakin besar resiko efek samping dan komplikasinya. Satu pengelupasan kimiawi dapat menyebabkan:

1. Kemerahan (erythema). Semakin dalam pengelupasan atau untuk jenis kulit tertentu, kemerahan dapat menjadi hebat. Itu akan hilang dalam beberapa minggu, atau itu akan terjadi selama beberapa bulan.

2. Perubahan warna kulit. Daerah yang sedang dalam perawatan mungkin akan menjadi lebih gelap atau terang daripada kulit di sekitarnya.

3. Kulit mengeras dan mengelupas.

4. Bengkak (edema), khususnya di daerah sekitar mata.

5. Tergores.

6. Reaksi alergi terhadap zat kimiawi.

7. Infeksi. Orang yang memiliki riwayat penyakit herpes biasanya memiliki kecenderungan terkena infeksi setelah pengelupasan secara kimia.

8. Meningkatnya sensitivitas terhadap sinar matahari.

9.Pengelupasan dalam dengan menggunakan phenol, walaupun jarang terjadi, dapat menyebabkan beberapa komplikasi selama prosedur pelaksaan, termasuk jantung, liver, atau gagal ginjal.Oleh sebab itu, bicarakanlah dulu dengan dokter Anda sebelum Anda memutuskan untuk melakukan pengelupasan kimiawi. Bicarakan mengenai hasil yang Anda inginkan, dan seperti apa kemungkinan resiko dan hasil sesungguhnya, agar Anda tidak terlalu kecewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar