Minggu, 29 Mei 2011

Hindari Luka saat Bercukur

PEREMPUAN mana yang tidak mendambakan betis mulus bebas bulu. Selain waxing, menghilangkan rambut-rambut halus tersebut menggunakan alat pencukur menjadi pilihan yang praktis dan mudah.

Akan tetapi, jika kurang berhati-hati mencukur bukannya betis mulus yang Anda dapatkan, melainkan luka goresan. Lalu, bagaimana cara menghindarinya?

Berikut ini adalah sejumlah faktor yang menyebabkan Anda melukai diri sendiri saat bercukur, dikutip situs totalbeauty.com:

Kualitas alat pencukur
Penggunaan alat pencukur berkinerja rendah dapat menjadi penyebab luka. Pisau cukur tunggal atau pun ganda, misalnya, dapat menyebabkan torehan dan luka potongan. Sebaiknya, pilih alat pencukur dengan beberapa bilah pisau untuk mengurangi tarikan pada kulit.

Pisau tumpul
Selain tidak efektif, mencukur bulu kaki menggunakan alat pencukur berpisau tumpul dapat meningkatkan risiko iritasi. Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti pisau cukur Anda secara teratur. Mencukur menggunakan pisau tumpul mengakibatkan Anda menekan alat pencukur lebih keras ke kulit, sehingga dapat menimbulkan goresan dan luka potongan.

Pisau selip
Alasan lain yang menyebabkan luka saat bercukur adalah karena pisaunya selip ke samping. Alat pencukur harus digerakkan tegak lurus dengan bilah pisau. Jangan pernah menggerakkan alat pencukur dari sisi ke sisi di atas kulit. Guna mencegah pisau cukur tergelincir di tangan, gunakan alat pencukur dengan gagang yang dirancang untuk memberikan kontrol lebih besar dalam kondisi basah.

Tekanan berlebih
Perempuan kadang-kadang menempatkan tekanan berlebihan pada pisau cukurnya. Untuk membantu menghindari luka goresan yang tidak diinginkan, cukur bulu kaki dengan sentuhan ringan dan tekanan sesedikit mungkin. Cukur bulu kaki mengikuti arah yang Anda rasa paling nyaman. (Yul/OL-06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar