MULAI November mendatang, obat diabetes populer, Avandia, akan ditarik dari peredaran di apotek-apotek di Amerika Serikat. Program ini akan berlaku 18 November sehingga nantinya hanya dokter bersertifikat dan pasien tertentu yang boleh mendapatkan resep obat tersebut.
Menurut analisis pada 2007 yang diterbitkan oleh Nissan, terlihat bahwa obat diabetes ini meningkatkan risiko serangan jantung sekitar 40 persen pada pasien diabetes tipe 2 yang memang sudah memiliki risiko tinggi serangan jantung karena penyakit tersebut.
Pakar keamanan obat pada Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS David Graham, seperti dikutip dari Fox News (19/5), mengatakan komite penasihat pada 2007 menyimpulkan Avandia telah menyebabkan masalah jantung, termasuk kematian pada 66 ribu sampai 200 ribu orang.
Adapun Avandia adalah nama dagang untuk obat rosiglitazone, yang tersedia di pasaran sebagai bagian dari kombinasi obat Avandamet dan Avandaryl. Hampir setengah juta pasien di Amerika Serikat diberikan resep untuk produk ini dari Januari sampai Oktober 2010.
Avandia telah disetujui pada tahun 1999 untuk menurunkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2. (Pri/OL-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar