Minggu, 08 Mei 2011

Litium Perlambat Perkembangan Alzheimer

BERDASARKAN hasil percobaan terhadap 41 orang dengan gangguan kognitif ringan selama 60 tahun, ditemukan bahwa tingkat penurunan mental yang lebih rendah dialami mereka yang diberikan 150 mg litium per harinya.

Semua partisipan memang menunjukkan penurunan fungsi memori dan perhatian terhadap tugas bertahun-tahun, tapi pada mereka yang diberikan litium, tingkat penurunannya termasuk rendah.

"Tolok ukur penyakit alzheimer yang disebut konsentrasi phospho-tau juga meningkat lebih lambat pada mereka yang mendapatkan litium," menurut hasil riset yang dipublikasikan dalam British Journal of Psychiatry.

Para psikiater percaya litium bisa menghambat mekanisme yang mengarah pada pembentukan plak amiloid dan pengusutan neurofibrillary, yakni struktur otak mikroskopis yang terkait dengan bentuk paling umum dari demensia, menurut laporan Telegraph, Kamis (28/4).

Orestes Forlenza yang memimpin penelitian itu mengatakan, "Studi ini mendukung pernyataan bahwa pemberian lithium untuk seseorang yang berisiko menderita penyakit alzheimer mungkin memiliki efek perlindungan dan memperlambat perkembangan kehilangan memori untuk demensia."

Profesor Allan Young, psikiater dari Imperial College London, berujar, "Penelitian ini menambah bukti bahwa litium mungkin memiliki efek menguntungkan pada otak. Tentu ini dibutuhkan uji coba lebih lanjut." (Pri/OL-06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar