STUDI terbaru menunjukkan bahwa perempuan menopause yang sering makan ikan yang dipanggang memiliki risiko yang lebih rendah mengalami gagal jantung jika dibandingkan dengan mereka lebih sering makan ikan goreng.
Para peneliti telah menemukan bahwa perempuan yang makan ikan panggang sebanyak lima porsi atau lebih per minggu memiliki risiko 30 persen gagal jantung lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang jarang makan.
Penelitian ini juga menemukan bahwa jenis ikan dan metode memasak dapat memengaruhi risiko gagal jantung. Ikan seperti salmon, tuna, kakap, dan tenggiri secara signifikan mengurangi risiko kegagalan jantung.
Di sisi lain, makan ikan goreng justru menaikkan risiko gagal jantung. Bahkan satu porsi ikan goreng seminggu terkait dengan risiko gagal jantung 48 persen lebih tinggi. "Tidak semua jenis ikan sama," kata peneliti Donald Lloyd-Jones.
Tim yang dipimpin Lloyd-Jones memeriksa data dari 84.493 perempuan menopause di Women's Health Initiative Observational Study. Mereka membagi para peserta berdasarkan frekuensi dan jenis ikan yang konsumsi. Kelompok ikan panggang terdiri dari tuna kaleng, tuna salad, casserole tuna, ikan putih (kukus atau dipanggang), dan kerang (tidak digoreng). Sementara itu, kelompok ikan goreng terdiri dari ikan dan kerang goreng.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang makan lebih ikan panggang cenderung lebih sehat dan lebih muda dari rekan-rekan mereka yang makan ikan goreng. Mereka lebih aktif dan bugar secara fisik. Mereka juga cenderung lebih berpendidikan dan kecil kemungkinannya untuk merokok, menderita diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung Studi ini muncul dalam jurnal Circulation: Heart Failure edisi 25 Mei 2011. (Pri/OL-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar