Rabu, 01 Juni 2011

Asuransi Jiwa bagi Si Lajang

ANDA lajang dan tidak memiliki anak. Seberapa penting untuk memiliki asuransi jiwa?

Selama ini, iklan-iklan yang dibuat lebih terfokus pada tulang punggung keluarga yang mengambil polis asuransi jiwa, guna melindungi tanggungannya secara finansial dalam hal kematiannya. Lantas, bagaimana dengan perempuan lajang tanpa anak?

Ketiadaan anak bukan berarti Anda bebas dari tanggung jawab finansial. Sebaliknya, banyak orang tergantung pada Anda.

Ambil contoh, perjalanan liburan yang Anda rencanakan berakhir naas. Bukan berarti semua utang Anda dihapuskan dan aset yang Anda miliki langsung berpindah ke keluarga. Sebelum penerima manfaat mendapatkan bayaran, kreditor memiliki hak atas aset Anda untuk melunasi utang-utang Anda. Jika Anda meninggal dunia esok hari dan semua utang telah dilunasi kepada kreditor, masih adakah aset yang tersisa untuk orang-orang yang Anda cintai?

Anda mungkin tidak memiliki anak. Tapi, banyak perempuan yang berada dalam posisi merawat orangtua yang sudah menua, atau membantu keponakannya. Meski Anda mewariskan semua aset yang dimiliki kepada orangtua atau keponakan, semua kekayaan tersebut harus digunakan untuk melunasi utang-utang Anda terlebih dahulu. Selain itu, tanggungan Anda juga bertanggung jawab untuk membayar biaya pemakaman Anda.

Polis asuransi jiwa berbeda dengan aset lainnya, seperti dikutip situs GalTime.com. Begitu seseorang meninggal dunia, polis asuransi jiwa diberikan kepada ahli waris tertentu dan tidak dapat diganggu gugat oleh kreditor. Singkatnya, para kreditor bisa mengambil semua aset Anda. Tetapi, Anda tetap dapat memastikan bahwa orangtua, keponakan, atau siapa pun yang Anda daftarkan sebagai penerima manfaat polis asuransi akan terjamin kesejahteraannya. (Yul/OL-06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar