KISAH bertemunya dua insan yang saling jatuh cinta, tapi terhalang oleh berbagai cobaan disertai berbagai intrik tapi akhirnya bersatu dan diakhiri dengan adegan percintaan pada novel-novel romantis biasanya digemari kaum hawa. Namun, waspada jangan terlalu hanyut karena bisa membahayakan kesehatan emosional Anda.
Menurut sebuah jurnal medis di Inggris (7/7), novel romantis dinilai sebagai ancaman tak terlihat terhadap kesehatan wanita baik secara seksual maupun emosional. Terlebih dengan semakin banyaknya kritik yang menyebutkan bahwa novel-novel romantis dinilai gagal mempromosikan seks aman dan kesabaran dalam mencapai orgasme.
"Jika pembaca mulai percaya cerita fiksi romantis yang dihadirkan, mereka berpotensi menyimpan masalah sendiri," kata penulis Inggris dan hubungan konselor Susan Quilliam. "Kadang-kadang hal terbaik dan paling bijaksana yang dapat kami lakukan untuk pasien yakni untuk mendorong mereka untuk meletakkan buku dan menghadapi realitas."
Quilliam mengatakan bahwa menurut sebuah survei, hanya 11,5 persen dari pembaca novel romantis yang mengaku menggunakan kondom."Dalam cerita, biasanya sang tokoh utama yang berperan sebagai pahlawan biasanya menolak memakai kondom karena dia tak ingin ada 'penghalang' antara dirinya dan pasangan," ujarnya. (Pri/OL-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar