Sabtu, 30 April 2011

Tips Cegah Bayi Berkepala Peyang

PENELITI di Amerika Serikat dan Inggris menyatakan jumlah kasus kepala datar atau peyang (plagiocephaly) pada bayi semakin meningkat.

Meskipun kepala rata tidak berbahaya untuk bayi, kondisi ini bisa menyebabkan kecemasan dan kepanikan pada orang tua. "Yang penting, pastikan bahwa kepala datar pada bayi memang tak miliki dampak lain dan dapat merugikan anak yang sedang tumbuh," kata Gill Ruff, administrator kelompok Headlines Craniofacial Support, seperti dikutip dari BBC News, Selasa (5/4).

"Biasanya orang tua baru memperhatikan adanya perubahan ketika bayi mereka berusia antara lima dan tujuh bulan. Saat menyadarinya, orang tua akan mulai panik dan mulai mencari-cari informasi tentang sindrom kepala datar di internet. Banyak juga orang tua yang akhirnya memakaikan helm pelindung pada bayi, padahal itu tak perlu," tambahnya. Menurutnya, orang tua hanya perlu menunggu selama beberapa bulan saja hingga kepala bayi kebali bulat secara alami.

Maka itu, bagi para orang tua, berikut tips cara meletakkan bayi agar tidak menyebabkan kepala sang buah hati menjadi peyang:

1. Tetap tidurkan bayi dalam posisi terlentang karena itu efektif mencegah risiko kematian mendadak pada bayi.

2. Biarkan bayi menghabiskan waktu bermain dengan tengkurap dan bertumpu pada perutnya atau biasa disebut tummy time. Posisi ini sangat baik untuk perkembangan bayi. Selain mencegah kepala bayi menjadi peyang, posisi ini juga membuat otot lengan, leher, pundak, dan dada semakin kuat.

3. Pindahkan dan singkirkan gangguan lainnya seperti mainan dari jangkauan bayi supaya ia bisa mengatur sendiri posisi paling nyaman sehingga tidak terpaku dengan posisi terlentang. (Pri/OL-06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar