"Rumput Cinta"
Kepada Rumput Kering
Maaf telah mengabaikanmu di tiga musim,
Aku hanya hendak meletakan peluh yang membulir dimataku
Yah… genangan yang menyatukan kita disepi yang sama
Rumput...
Saat tak kudapati bahu yang harum, terbentang dan bebas ku tidurkan resahku disana
Aku melarikannya ke sepucuk kertas,
Kemudian aku mulai mewujudkannya dalam kata-kata,
Sekalipun aku tak tahu apakah masih tersisa nyawa ditiap hurufnya
Rumput...
Aku menceritakan kecemburuan ini padamu,
Senandung dari senyum yang gagal
Sesuatu yang tak bisa kumiliki
Entah sejauh mana aku akan puas menterjemahkan cinta dan benci dalam bait yang
sama indah
Rumput...
Redamkan tangisku dalam genggaman akarmu,
Endapkan dalam-dalam ke rahim bumi
Biar ku larungkan bara yang tertinggal diatas titik pada syair ini.
By: SUWARI
Sekalipun aku tak tahu apakah masih tersisa nyawa ditiap hurufnya
Rumput...
Aku menceritakan kecemburuan ini padamu,
Senandung dari senyum yang gagal
Sesuatu yang tak bisa kumiliki
Entah sejauh mana aku akan puas menterjemahkan cinta dan benci dalam bait yang
sama indah
Rumput...
Redamkan tangisku dalam genggaman akarmu,
Endapkan dalam-dalam ke rahim bumi
Biar ku larungkan bara yang tertinggal diatas titik pada syair ini.
By: SUWARI
Berita Sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar